Anak Gunung krakatau Kembali Erupsi hingga 1km

Pada hari ini ,pukul 05.19 WIB, Kamis (11/5). Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi vulkanik yang cukup besar. Letusan ini menghasilkan lontaran abu vulkanik yang mencapai ketinggian sekitar 1 kilometer dari puncak gunung.


Menurut Badan Geologi Indonesia, erupsi ini terjadi pada siang hari sekitar pukul 15:09 WIB. Letusan ini disertai dengan guguran material vulkanik seperti batu dan kerikil yang mengalami penyebaran ke arah laut.


Erupsi ini terjadi setelah Anak Krakatau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir. Meskipun erupsi kali ini tidak sebesar erupsi pada Desember 2018, pihak berwenang mengimbau warga yang tinggal di sekitar Gunung Anak Krakatau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas.


Erupsi Gunung Anak Krakatau sering terjadi karena letusan yang terjadi di dalam kawah gunung. Anak Krakatau sendiri merupakan gunung berapi yang terletak di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatera. Gunung ini terus mengalami erupsi vulkanik sejak pertama kali muncul pada tahun 1927.


Erupsi vulkanik dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat besar pada lingkungan sekitarnya. Selain itu, letusan vulkanik juga dapat mengakibatkan gangguan pada transportasi dan penerbangan di daerah sekitarnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang dan menghindari daerah yang berpotensi terkena dampak dari erupsi vulkanik.


Pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.